Baca Juga
Sebuah penelitian jamak dilakukan oleh para ilmuwan. Aturannya, sebuah penelitian belum boleh diterapkan kepada manusia jika belum memenuhi berbagai persyaratan dan sudah teruji secara ilmiah berhasil diterapkan kepada hewan yang memiliki kekerabatan paling dekat dengan manusia.
Tapi, sejumlah penelitian ini ternyata berbalik dengan aturan penelitian yang baku tersebut. Eksperimen berikut ini langsung diterapkan pada manusia tanpa ada prosedur melewati berbagai tahapan penelitian yang harus dilakukan sebelumnya.
Berikut ini adalah beberapa Eksperimen Tersadis yang Pernah dilakuan pada manusia seperti dikutip dari info-anime.com.
Eksperimen Membiarkan manusia menderita penyakit sifilis
Di tahun 1923, sejumlah peneliti di Amerika mengumpulkan 400 orang yang sudah positif menderita penyakit sifilis. Dengan dalih untuk diobati, yang terjadi adalah para peneliti sengaja membiarkan pada penderita penyakit ini dengan penyakitnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pertumbuhan penyakit ini di dalam tubuh pasien.
Hingga pada tahun 1940, ketika penicilin sudah ditemukan dan disetujui sebagai obat untuk penyakit sifilis, para pasien baru mulai diobati dan mulai mendapatkan perawatan lanjutan. Beberapa objek akhirnya ada yang meninggal. Hingga tahun 1972, penelitian ini akhirnya resmi dihentikan.
Memasukkan sel Kanker ke Tubuh Manusia
Penelitian ini dilakukan pada tahun 1950 oleh seorang pakar Imunologi bernama Chester Shoutam. Obyek penelitian yang dilakukan Shoutam ini adalah para narapidana di Ohio. Shoutam memasukkan ratusan sel kanker ke dalam tubuh para narapidana melalui suntikan.
Dalih yang dikatakan kepada para obyek penelitiannya adalah suntikan tersebut merupakan hormon pertumbuhan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan kanker pada tubuh manusia. Dan hasilnya dengan cepat terlihat, ketika tidak lama kemudian para narapidana mulai terserang tumor ganas.
Penelitian ini dilakukan di sebuah rumah sakit Broklyn Jewish Chronic Desease. Akibat dari perbuatannya ini, Shoutam akhirnya terkena hukuman selama 1 tahun. Ironisnya setelah bebas, dia malah terpilih sebagai Presiden di Asosiasi Peneliti Kanker Amerika.
Eksperimen Efek Radiasi Iodine pada Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir
The United Atomic Energy Commision (UAEC), pada tahun 1953 melakukan sebuah percobaan yang mengerikan kepada ibu hamil dan bayi yang baru lahir.
Percobaan dilakukan dengan menyuntikan iodine ke dalam perut ibu hamil, dan hasilnya terjadi kematian pada janin yang dikandungnya, kemudian janin yang sudah mati ini dilakukan penelitian.
Tidak berhenti disitu saja, penelitian juga dilakukan terhadap 25 bayi yang baru lahir setelah disuntikkan Iodine, kemudian diteliti pengaruhnya terhadap kelenjar Tyroidnya.
Penelitian baru dihentikan pada tahun 1974 setelah mendapatkan gempuran kritikan dan kutukan dari seluruh dunia.
Tapi, sejumlah penelitian ini ternyata berbalik dengan aturan penelitian yang baku tersebut. Eksperimen berikut ini langsung diterapkan pada manusia tanpa ada prosedur melewati berbagai tahapan penelitian yang harus dilakukan sebelumnya.
Berikut ini adalah beberapa Eksperimen Tersadis yang Pernah dilakuan pada manusia seperti dikutip dari info-anime.com.
Eksperimen Membiarkan manusia menderita penyakit sifilis
Di tahun 1923, sejumlah peneliti di Amerika mengumpulkan 400 orang yang sudah positif menderita penyakit sifilis. Dengan dalih untuk diobati, yang terjadi adalah para peneliti sengaja membiarkan pada penderita penyakit ini dengan penyakitnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pertumbuhan penyakit ini di dalam tubuh pasien.
Hingga pada tahun 1940, ketika penicilin sudah ditemukan dan disetujui sebagai obat untuk penyakit sifilis, para pasien baru mulai diobati dan mulai mendapatkan perawatan lanjutan. Beberapa objek akhirnya ada yang meninggal. Hingga tahun 1972, penelitian ini akhirnya resmi dihentikan.
Memasukkan sel Kanker ke Tubuh Manusia
Penelitian ini dilakukan pada tahun 1950 oleh seorang pakar Imunologi bernama Chester Shoutam. Obyek penelitian yang dilakukan Shoutam ini adalah para narapidana di Ohio. Shoutam memasukkan ratusan sel kanker ke dalam tubuh para narapidana melalui suntikan.
Dalih yang dikatakan kepada para obyek penelitiannya adalah suntikan tersebut merupakan hormon pertumbuhan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan kanker pada tubuh manusia. Dan hasilnya dengan cepat terlihat, ketika tidak lama kemudian para narapidana mulai terserang tumor ganas.
Penelitian ini dilakukan di sebuah rumah sakit Broklyn Jewish Chronic Desease. Akibat dari perbuatannya ini, Shoutam akhirnya terkena hukuman selama 1 tahun. Ironisnya setelah bebas, dia malah terpilih sebagai Presiden di Asosiasi Peneliti Kanker Amerika.
Eksperimen Efek Radiasi Iodine pada Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir
The United Atomic Energy Commision (UAEC), pada tahun 1953 melakukan sebuah percobaan yang mengerikan kepada ibu hamil dan bayi yang baru lahir.
Percobaan dilakukan dengan menyuntikan iodine ke dalam perut ibu hamil, dan hasilnya terjadi kematian pada janin yang dikandungnya, kemudian janin yang sudah mati ini dilakukan penelitian.
Tidak berhenti disitu saja, penelitian juga dilakukan terhadap 25 bayi yang baru lahir setelah disuntikkan Iodine, kemudian diteliti pengaruhnya terhadap kelenjar Tyroidnya.
Penelitian baru dihentikan pada tahun 1974 setelah mendapatkan gempuran kritikan dan kutukan dari seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar