Baca Juga
Menurut pemimpin studi tersebut, Victoria Cortessis dari University of Southern California, Los Angeles, ini adalah riset ketiga yang secara konsisten menunjukkan hasil tersebut. Sehingga menurutnya masalah ini harus bisa ditangani dengan lebih serius, ditengah meningkatnya penderita kanker testis pada satu abad terakhir.
Ilustrasi (kompas.com) |
Penelitian Cortessis menyebutkan, salah satu penyebab risiko kanker testis adalah pada saat usia bayi buah zakar tidak turun. Sementara itu, faktor lingkungan seperti adanya paparan pestisida atau hormon turut dikaitkan dengan tumor itu.
Dari riset yang dilakukannya Cortesis mengungkap, konsumsi kokain memiliki hubungan dengan risiko terkena tumor lebih kecil.Karena kebanyakan laki-laki terdiagnosa terkena kanker testis ternyata tidak lebih jujur mengenai obat-obatan yang dipakai, hasilnya bisa menciptakan hubungan palsu antara ganja dan kanker.
Sampai saat ini belum terungkap secara jelas mengenai pengaruh ganja terhadap risiko kanker pada laki-laki, namun Cortessis menyebutkan testis yang terus berkembang bisa jadi memberikan respon terhadap zat aktif utama dalam ganja.
terimakasih banyak untuk informasinya, sangat membantu
BalasHapus