Film "Anti Islam" Didalangi AS dan Israel?

Baca Juga

Amerika Serikat (AS) dan Israel diduga sebagai dalang dibalik peluncuran sebuah film ''Anti Islam" yang banyak menimbulkan kontroversi. Film ini sendiri sudah menyebabkan timbulnya berbagai aksi protes di sejumlah negara.

Berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal pada Selasa, (11/9), Negara AS dan Israel adalah dalang di balik pembuatan film kontrovesi ini. Pembuat film ini adalah Sam Bacile (52 tahun) yang merupakan seorang pengembang real estate dari California Selatan. Orang ini dikenal sudah sejak telah lama memusuhi Islam.

Keterlibatan Israel diduga ada dalam hal pendanaan produksi film anti Islam ini. Pendanaan dalam jumlah besar dari Negara Yahudi untuk film ini, diperkirakan senilai lima juta dolar AS. 

Kerusuhan saat demo di Benghazi Libya (republika.co.id)

Sebagaimana sudah banyak dilansir di berbagai pemberitaan, film controversial ini telah menerima banyak protes di berbagai Negara Muslim terutama Mesir dan Libya. Demonstrasi yang dilakukan di Mesir bahkan sempat diwarnai dengan dibakarnya Bendera AS. Bahkan di Libya, demonstrasi berakhir menjadi bentrokan dengan aparat keamanan.

Bentrokan di Libya ini dilaporkan telah menewaskan seorang staff konsulat AS untuk Libya, sedangkan dilaporkan juga, seorang petugas keamanan terluka. Menurut padar demonstran, mereka menganggap film tersebut sudah menghina nilai-nilai Islam serta Nabi Muhammad SAW. Para demonstran mendesak AS agar secepatnya meminta maaf kepada umat Islam atas peluncuran film tersbeut.